Israel Kembali Melancarkan Serangan Udara ke RS Indonesia di Gaza setelah Persetujuan Baru Saja Resolusi Gencatan Senjata

by -123 Views

Israel semakin meningkatkan serangan udara di Gaza pada Jumat malam (27/10/2023), itu terjadi setelah resolusi PBB yang meminta gencatan senjata dan akses bantuan kemanusiaan untuk Gaza disahkan. Pengeboman yang dilakukan oleh jet tempur dan artileri Israel ini terjadi di bagian utara Gaza.

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pasukan darat Israel sedang berusaha untuk “memperluas operasi”. Akibat dari serangan udara ini pada Jumat malam, ledakan yang keras terjadi dekat Rumah Sakit Al-Shifa.

Serangan dan pengeboman Israel ini dilakukan ketika Gaza sedang dalam kegelapan total karena tidak ada listrik. Menurut laporan Aljazirah, ledakan juga terjadi dekat Rumah Sakit Indonesia dan kamp pengungsian Breij.

Di tengah kegelapan yang hampir total, suara ledakan bom Israel terdengar di malam hari. Sementara itu, karena pemadaman komunikasi yang hampir total di Gaza, sebagian besar penduduk tidak dapat mengakses layanan darurat.

Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) mengatakan bahwa mereka sangat prihatin dengan situasi di Gaza. Mereka mengkhawatirkan para pasien, staf medis, dan ribuan keluarga yang berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa dan fasilitas kesehatan lainnya. MSF mendesak perlindungan yang tegas terhadap semua fasilitas medis, staf, dan warga sipil di seluruh Gaza.

Sebelum diluncurkannya serangan, Israel mengklaim bahwa ada bunker Hamas di bawah Rumah Sakit Al-Shifa. Namun, pejabat Palestina dan staf rumah sakit dengan tegas membantah klaim tersebut. Rumah Sakit Al-Shifa adalah rumah sakit terbesar di Gaza dan salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi meskipun sering menjadi sasaran tembakan dari pihak Israel.