Serangan Bom Fosfor dan Rudal Israel di Lebanon, Suriah, dan Mesir Memanas

by -135 Views

Serangan Israel telah meluas ke wilayah di luar target utamanya, yaitu kelompok Hamas di Gaza. Selama seminggu terakhir, Israel, yang didukung oleh AS dan negara-negara Barat, juga menyerang Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah dengan alasan untuk mencegah pasukan Hizbullah ikut campur dalam konflik melawan Hamas.

AS sebenarnya telah memperingatkan Israel agar tidak memperluas perang di wilayah tersebut. Namun, pada Kamis malam di Lebanon, petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk memadamkan serangkaian kebakaran malam hari yang diketahui disebabkan oleh bom fosfor Israel.

Militer Israel dengan sengaja menembakkan senjata fosfor ke hutan dan kebun di dekat perbatasan selatan negara tersebut. Penduduk kota perbatasan Aita Al-Shaab meminta pasukan penjaga perdamaian PBB, tentara Lebanon, dan personel Pertahanan Sipil untuk membantu memadamkan api yang telah melanda lahan pertanian di dekatnya.

Para saksi mata melaporkan bahwa kebakaran tersebut juga meledakkan ranjau darat dan bom tandan yang ditinggalkan oleh serangan Israel. Tembakan Israel menghalangi upaya pasukan Lebanon untuk mencapai hutan yang terancam di dekat Aita Al-Shaab dan juga menyebabkan beberapa pekerja Suriah terperangkap di peternakan di pinggiran kota Aitaroun.

Pada Kamis, petugas Palang Merah Lebanon mengambil jenazah dua pejuang Hizbullah yang terbunuh akibat tembakan Israel di dekat kota Yaroun. Jumlah korban tewas kelompok militan tersebut menjadi 40 orang dalam dua minggu terakhir.

Israel mengakui serangan tersebut dan mengumumkan bahwa pasukannya telah menghancurkan rudal permukaan-ke-udara yang diluncurkan dari selatan Lebanon menuju drone militer Israel. Pesawat Angkatan Udara Israel juga menyerang sumber tembakan rudal tersebut di Lebanon selatan.

Sehari sebelumnya, Israel juga menyerang Suriah yang mengakibatkan delapan tentara tewas dan tujuh lainnya terluka, sesuai dengan laporan dari kantor berita Suriah, SANA. Israel mengklaim bahwa jet tempurnya menyerang infrastruktur militer dan peluncur mortir Suriah sebagai respons terhadap peluncuran roket dari Suriah ke Israel.

Bahkan yang terbaru, sebuah drone Israel jatuh di salah satu kota di Mesir yang berbatasan dengan Israel pada Jumat. Enam orang mengalami luka ringan dalam insiden tersebut. Juru bicara militer Mesir menyatakan bahwa pesawat tak berawak tersebut jatuh di bangunan di sebelah rumah sakit Taba di kota Laut Merah.

Sebelumnya pada hari yang sama, televisi AlQahera News di Mesir melaporkan bahwa “sebuah roket” jatuh di Taba “sebagai bagian dari eskalasi saat ini di Gaza.” Saksi mata mengatakan bahwa roket tersebut menghantam rumah sakit di kota Laut Merah.

Meskipun Mesir berperan sebagai mediator utama dalam konflik ini setelah serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, serangan roket dan drone Israel yang jatuh di Mesir menunjukkan bahwa Israel mencoba memperluas konflik di luar target utamanya, yaitu Hamas.