Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Kanada telah menegaskan kembali dukungan mereka terhadap “hak Israel untuk mempertahankan diri melawan terorisme”. Pernyataan ini dikeluarkan setelah pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Keenam negara tersebut juga menyatakan kepuasan mereka atas pembebasan dua sandera AS yang ditahan oleh kelompok Hamas Palestina dan mengajukan permintaan pembebasan semua sandera lain yang masih ditahan. Mereka juga setuju dengan pengumuman konvoi bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina di Gaza yang menghadapi kesulitan. Para pemimpin juga berjanji untuk bekerja sama dengan sekutu di kawasan tersebut untuk memastikan akses yang aman dan berkelanjutan terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air, layanan medis, dan bantuan lainnya. Selain itu, mereka berkomitmen untuk melakukan koordinasi diplomatik yang erat untuk mencegah penyebaran konflik, menjaga stabilitas di Timur Tengah, dan mencari solusi politik dan perdamaian yang tahan lama. Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 dengan operasi Hamas yang mengakibatkan serangan dari Israel dan dilanjutkan dengan operasi militer Israel di Jalur Gaza. Lebih dari 4.651 warga Palestina, termasuk 1.873 anak-anak, tewas dalam konflik ini, sementara Israel melaporkan lebih dari 1.400 warganya tewas. Gaza saat ini mengalami krisis kemanusiaan dengan kurangnya pasokan listrik, air, makanan, bahan bakar, dan perlengkapan medis. Hamas telah mengumumkan pembebasan dua tahanan AS dan konvoi bantuan kemanusiaan pertama telah memasuki Gaza dari Mesir.