Rumah Sakit di Gaza Menuju Kehancuran di Tengah Jam-Jam Kritis

by -111 Views

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 21 rumah sakit saat ini tidak beroperasi dan rumah sakit lainnya kekurangan bahan bakar serta obat-obatan.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza menggambarkan situasi terbaru di mana rumah sakit di Gaza sudah tidak berfungsi. Rumah sakit Al-Shifa yang merupakan kompleks terbesar menjadi sasaran Israel dari semua sisi.

Rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara dalam situasi kritis terakhir mereka dan diprediksi akan berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar serta disengaja oleh penargetan langsung, kata kantor media pemerintah. Sejak awal serangan Israel, jumlah rumah sakit yang lumpuh mencapai 21 rumah sakit.

Pemerintah Gaza meminta agar penyeberangan perbatasan Rafah dibuka dengan segera agar bantuan dan pasokan medis dapat masuk ke rumah sakit dan pusat bantuan yang membutuhkan bahan bakar agar rumah sakit dapat terus beroperasi.

Pemerintah juga menyerukan tanggung jawab bagi Israel dan komunitas internasional, terutama AS, atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina yang tak berdaya di Gaza.

Kepala Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa rumah sakit di Gaza sengaja dijadikan target untuk memaksa warga sipil keluar dari Gaza.

Israel menyatakan bahwa 100 ribu warga Palestina telah bergerak ke arah selatan Gaza dalam dua hari terakhir; Banyak warga Palestina mengatakan mereka masih terjebak di tengah pertempuran yang terus berlanjut.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang meninggal sejak 7 Oktober telah mencapai 11.078, termasuk 4.506 anak-anak. Di sisi Israel, jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 1.200 orang setelah revisi.