Houthi Yaman Siap Melanjutkan Serangan ke Israel

by -134 Views

Kelompok Houthi di Yaman telah menjanjikan serangan lebih lanjut terhadap Israel jika perang melawan Hamas di Gaza terus berlanjut. Mereka mengklaim telah meluncurkan drone dan rudal balistik dalam tiga operasi terpisah.

Dalam pernyataan yang disiarkan di saluran televisi resmi mereka, Al-Masirah, Angkatan Bersenjata Yaman mengonfirmasi bahwa mereka akan terus melakukan serangan berkualitas menggunakan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti. Pada Selasa, Houthi meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan pesawat bersenjata ke arah Israel. Serangan ini merupakan operasi ketiga sejak serangan Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober setelah Hamas melancarkan serangan tak terduga terhadap Israel.

Militer Israel mengungkapkan bahwa pesawat musuh telah melanggar wilayah mereka di Eilat, resor Laut Merah, dan berhasil mencegat rudal permukaan-ke-permukaan yang ditembakkan ke wilayah mereka oleh sistem pertahanan udara Arrow. Militer Israel juga menyatakan bahwa semua ancaman udara berhasil dicegat di luar wilayah mereka.

Perdana Menteri pemerintah Houthi, Abdelaziz bin Habtour, menyatakan bahwa Houthi adalah bagian dari poros perlawanan terhadap Israel, yang juga mencakup kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Suriah, dan Irak. Israel menyalahkan Houthi atas serangan drone yang terjadi pekan lalu. Namun, Teheran dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan terhadap Israel.

Konflik di Gaza juga memunculkan kekhawatiran terhadap konflik regional, terutama karena Iran memberikan dukungan finansial dan militer kepada Hamas dan memiliki loyalis dan pejuang proksi di Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman. Menanggapi situasi ini, Presiden Iran, Ebrahim Raisi, memperingatkan bahwa Israel telah melewati batas dan mungkin memaksa semua pihak untuk mengambil tindakan.

Sejak konflik Gaza dimulai, terjadi serangkaian serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, serta baku tembak hampir setiap hari di perbatasan Israel-Lebanon antara Hizbullah dan tentara Israel.

Israel telah melancarkan serangan di Gaza sejak 7 Oktober, dan pemboman mereka telah menewaskan lebih dari 9.000 orang, dengan lebih dari 3.500 korban anak-anak.

Sumber: Republika