Israel Kembali Membom Sekolah di Jalur Gaza yang Dinilai Berbahaya bagi Anak-Anak Palestina

by -32 Views

IKLAN


PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh

image_pdfimage_print

Pemboman Israel terhadap sekolah di kamp Nuseirat di Jalur Gaza, Kamis (6/6/2024). UNRWA menyatakan Jalur Gaza tidak aman bagi anak-anak setelah Israel kembali mengebom sekolah.

IKLAN


Gadai Emas melalui Pembiayaan Qardh Beragun Emas

ISTANBUL — Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan Jalur Gaza tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi anak-anak setelah Israel kembali mengebom salah satu sekolah yang dikelola PBB di Kota Gaza.

IKLAN


Bank Aceh Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-79

“Laporan tentang serangan mengerikan lainnya hari ini di salah satu sekolah UNRWA kami di Kota Gaza,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Rabu (21/8/2024).

IKLAN


Road To PON XXI Fun Walk & Fun Bike Action Bank Aceh

Israel menargetkan Sekolah Salah al-Din yang menewaskan dua warga Palestina dan melukai 15 lainnya, termasuk anak-anak. Beberapa di antara korban dilaporkan terbakar hingga tewas.

IKLAN


Bayar UKT UIN Ar-Raniry Lebih Cepat Lebih Mudah Pakai Aplikasi Action Bank Aceh

“Gaza bukan lagi tempat bagi anak-anak. Mereka adalah korban pertama dari perang tanpa ampun ini. Kita tidak bisa membiarkan hal yang tak tertahankan menjadi norma baru. Cukup,” ucapnya.

IKLAN


Berbagi dengan Action - Sedekah Mudah, Pahala Berlipat

Lazzarini mempertanyakan apakah masih ada kemanusiaan yang tersisa dan menuturkan bahwa gencatan senjata sudah sangat terlambat. Pada hari yang sama, PBB mengingatkan bahwa perintah evakuasi militer Israel yang sedang berlangsung mengancam penduduk Jalur Gaza dengan pengungsian paksa lebih lanjut, menimbulkan kekhawatiran bahwa layanan penting mungkin akan segera terputus.

IKLAN


Promo HUT Bank Aceh 51 Tahun

Saksi mata juga mengonfirmasi kepada Anadolu bahwa pesawat tempur Israel mengebom Sekolah Salah al-Din, sekolah kesembilan yang menampung para pengungsi yang menjadi sasaran militer Israel sejak awal Agustus. Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

IKLAN


Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 tahun, Nusantara Baru, Indonesia Maju dari PMI Kota Banda Aceh

Konflik tersebut mengakibatkan lebih dari 40.170 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 92.740 orang cedera, menurut otoritas kesehatan setempat. Blokade yang terus berlanjut di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, yang mengakibatkan sebagian besar wilayah tersebut hancur. Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah tersebut diserbu pada tanggal 6 Mei.

 

Sumber: Republika