Presiden Kolombia Gustavo Petro memutuskan untuk menghentikan secara total ekspor batu bara ke Israel. Ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan membiarkan batu bara Kolombia digunakan untuk membunuh anak-anak di Gaza.
Pada Senin, ia menandatangani dekrit yang melarang ekspor batu bara ke Israel. Bloomberg melaporkan bahwa Presiden Kolombia menyatakan bahwa Israel menggunakan batu bara Kolombia untuk membuat bom yang digunakan untuk membunuh anak-anak Palestina.
Sejak awal perang di Gaza, Presiden Kolombia telah menekankan bahwa Israel melakukan genosida dan telah mengajak dunia untuk mengakhiri pelanggaran yang dilakukan Netanyahu.
Pada bulan Februari, Petro mengumumkan penangguhan kesepakatan pembelian senjata dari pendudukan, menyusul pembantaian di Gaza di mana 118 warga Palestina tewas saat menunggu konvoi bantuan di dekat bundaran Nabulsi di Jalur Gaza utara.
Pada bulan Mei, Petro mengumumkan bahwa Kolombia telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan menyerukan negara-negara di dunia untuk tidak diam terhadap apa yang terjadi di Gaza.
Pada bulan Juni, Gustavo Petro mengumumkan akan menangguhkan ekspor batu bara ke Israel sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza, yang dianggap sebagai pelanggaran norma penting hukum internasional.
Antara bulan Januari hingga Agustus 2023, Kolombia telah mengekspor batu bara senilai 350 juta dolar AS ke Israel. Keputusan untuk menangguhkan ekspor batu bara akan mulai berlaku dalam lima hari sejak pengumuman dan akan berlaku sampai perintah tindakan sementara dari Mahkamah Internasional dilaksanakan.
Pernyataan resmi Kolombia menekankan bahwa meningkatnya aksi militer Israel, kegagalan dalam mematuhi perintah sementara ICJ, serta situasi kemanusiaan yang memburuk merupakan risiko bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Sumber: Republika
Sumber: https://news.republika.co.id/berita/sigwd3393/dipakai-bunuhi-anak-gaza-kolombia-setop-ekspor-batu-bara-ke-israel