Dewan Keamanan PBB Mengadakan Sesi Darurat Kembali untuk Membahas Situasi di Palestina

by -150 Views

Dewan Keamanan PBB mengadakan sesi darurat untuk membahas situasi Palestina pada hari Senin (30/10/2023). Sebelumnya, Dewan Keamanan gagal mengadopsi empat resolusi yang meminta adanya jeda kemanusiaan di Jalur Gaza.

Sesi darurat ini diadakan atas permintaan Uni Emirat Arab (UEA) setelah Israel memperluas operasi pertempuran daratnya di Gaza. Dalam pertemuan tersebut, Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) juga hadir untuk memaparkan kondisi di Gaza.

Komisaris Jenderal tersebut mengungkapkan bahwa selama tiga pekan serangan Israel terhadap Gaza, hampir 3.200 anak-anak tewas. Angka ini lebih tinggi dari jumlah anak-anak yang tewas setiap tahunnya di zona konflik dunia sejak tahun 2019.

Dia juga menyebutkan bahwa 64 staf UNRWA terbunuh selama serangan Israel ini. Meskipun demikian, para staf UNRWA yang lain masih tetap melaksanakan tugas kemanusiaan mereka dengan penuh keberanian.

Konvoi bantuan kemanusiaan mulai masuk ke Gaza melalui pintu penyeberangan Rafah, namun jumlah bantuan yang masuk masih sangat kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan lebih dari 2 juta penduduk Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak seruan gencatan senjata di Gaza. Dia menyebut seruan tersebut sebagai seruan untuk menyerah pada Hamas, terorisme, dan barbarisme. Dia juga mengibaratkan serangan Hamas ke Israel seperti ketika Jepang menyerang Pearl Harbour dalam Perang Dunia II.

Israel masih terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Hingga hari Senin lalu, jumlah warga Gaza yang tewas akibat agresi Israel mencapai setidaknya 8.260 jiwa, dan korban luka melebihi 21 ribu orang.

Sumber: Republika