Wakil Presiden AS Kamala Harris telah menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak berencana atau berniat mengirimkan tentara ke Israel atau Gaza. Pernyataan ini diungkapkan Harris dalam wawancara dengan CBS News pada Ahad (30/10/2023). Ia menekankan pentingnya mematuhi aturan perang dalam konflik Israel-Palestina dan melanjutkan arus masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Harris juga mendesak Iran agar menjauh dari konflik tersebut.
Dalam konteks ini, Wapres Harris menyebutkan bahwa “Sebuah organisasi teroris, Hamas, membantai ratusan anak muda di sebuah konser. Sedikitnya 1.400 orang Israel tewas. Israel, tanpa keraguan apapun, berhak membela dirinya.” Ia juga menegaskan bahwa Hamas dan Palestina tak boleh disamakan. Rakyat Palestina juga berhak mendapatkan keselamatan dan keamanan yang sama.
Lebih dari 9.500 orang, termasuk 8.500 warga Palestina, meninggal dalam genosida yang dilakukan Israel. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan. Israel mencatat 1.538 korban jiwa. Pasukan Israel telah memperluas operasinya dan beralih ke tahap perang selanjutnya melawan Hamas, termasuk operasi darat.
Gaza, yang dihuni oleh 2,2 juta warga, saat ini mengalami krisis makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan akibat pengepungan Israel terhadap wilayah Palestina tersebut.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s3cizd502/amerika-serikat-tegaskan-tak-akan-kirim-tentara-ke-israel-atau-gaza)
