Sengketa antara Biden dan Netanyahu semakin memuncak

by -136 Views

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menekankan pentingnya Israel membela warganya dengan cara yang juga melindungi warga sipil Palestina di Gaza. Hal ini disampaikan oleh Biden dalam pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Biden juga menekankan perlunya meningkatkan akses aliran bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza. Pernyataan ini datang setelah resolusi PBB tentang gencatan senjata dan perluasan akses bantuan kemanusiaan di Gaza disahkan.

Namun, sayangnya setelah resolusi tersebut disahkan, Israel justru memperluas serangan darat mereka ke Gaza. Mereka mengerahkan lebih banyak pasukan infanteri dan menyerang serta menghancurkan beberapa rumah sakit di Gaza, termasuk RS Al Quds dan RS Indonesia. Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang masih membela Israel telah menolak resolusi PBB.

Israel menolak seruan untuk melakukan jeda gencatan senjata di Gaza karena negara-negara sekutu mereka di Barat telah sepakat mengusulkan “jeda kemanusiaan”, yaitu penghentian sementara pemboman. Situasi krisis kemanusiaan ini telah memicu perpecahan publik pertama antara Israel dan para pendukungnya, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan negara-negara anggota G7 seperti Jepang.

Israel berpendapat bahwa setiap jeda dalam pertempuran akan menguntungkan Hamas, yang mereka sebut berusaha untuk menghancurkan mereka, dan akan mengalihkan bantuan seperti air, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan kepada para pejuang Hamas.

“Ini (jeda senjata) berarti memberikan waktu bagi Hamas untuk mempersenjatai diri, sehingga mereka bisa membantai kita lagi,” kata Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan.

Sumber: Republika