Aksi Ribuan Pengungsi Gaza yang Putus Asa Menyerbu Gudang Penyimpanan Bantuan Kemanusiaan

by -145 Views

Seorang gadis muda membawa makanan yang didistribusikan di kamp darurat untuk para pengungsi di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada tanggal 25 Oktober 2023.

Ribuan orang memasuki gudang bantuan di Gaza untuk mengambil makanan dan barang-barang kebutuhan pokok agar dapat bertahan hidup. Tindakan ini menjadi tanda peningkatan keputusasaan penduduk Gaza setelah menghadapi serangan berulang selama tiga minggu.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang dikenal sebagai UNRWA, menyediakan layanan dasar untuk ratusan ribu orang di Gaza. Sekolah-sekolah UNRWA di seluruh wilayah telah dijadikan tempat penampungan untuk warga Palestina yang terpaksa menjadi pengungsi akibat perang.

Israel hanya memperbolehkan sedikit bantuan masuk melalui Mesir, dan sebagian dari bantuan tersebut disimpan di salah satu gudang yang telah diboikot. Direktur UNRWA, Thomas White, mengatakan bahwa serangan terhadap gudang tersebut menjadi pertanda yang mengkhawatirkan bahwa ketertiban sipil mulai terganggu setelah tiga minggu perang dan pengepungan ketat di Gaza.

“Masyarakat Gaza merasa ketakutan, frustrasi, dan putus asa,” ujar White.

Warga yang tinggal di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa mengatakan bahwa serangan udara Israel pada tanggal 29 Oktober 2023 menghantam dekat kompleks rumah sakit dan memblokir banyak jalan menuju ke sana. Israel menuduh Hamas memiliki pos komando rahasia di bawah rumah sakit tersebut, namun tidak memberikan banyak bukti. Puluh ribu warga sipil mencari perlindungan di RS Al-Shifa yang juga berfungsi sebagai tempat perawatan bagi korban luka akibat serangan tersebut.

“Mencapai rumah sakit semakin sulit. Sepertinya mereka ingin memotong akses area tersebut,” kata Mahmoud al-Sawah, salah seorang pengungsi yang berlindung di rumah sakit.

Sumber: AP (dalam Bahasa Indonesia) sumber: Republika.