Semakin Mematikan Serangan Pejuang Palestina

by -79 Views

GAZA – Serangan kelompok pejuang Palestina terhadap pasukan penjajahan Israel (IDF) dinilai semakin mematikan. Para pejuang telah memenuhi janji mereka bahwa serangan Israel di Rafah akan menyulitkan pasukan penjajahan.

Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, mengatakan kepada Aljazirah Arabia pada Jumat (17/5/2024) bahwa tindakan faksi perlawanan dalam beberapa hari terakhir lebih ganas, mematikan, dan lebih efektif daripada saat awal pendudukan darat di Jalur Gaza.

Al-Duwairi menyatakan bahwa perlawanan saat ini berbeda dari awal invasi darat, di mana perlawanan menggunakan pendekatan respons langsung ketika pasukan pendudukan tiba di perbatasan kawasan yang sudah dibangun. Saat ini, mereka mengadopsi pendekatan lain dengan strategi menunggu pasukan musuh masuk.

Menurut Al-Duwairi, keganasan pertempuran dan efektivitas operasi perlawanan telah menyebabkan pasukan penjajah menderita kerugian besar yang akan terus berlanjut. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, diyakini tidak akan dapat memenangkan pertempuran di Rafah.

Pada Kamis malam, kelompok perlawanan Palestina kembali menargetkan tentara dan kendaraan Israel di selatan dan utara Jalur Gaza. IDF melaporkan peningkatan jumlah tentara yang tewas menjadi 6 orang dalam 24 jam terakhir setelah serangan tersebut.

Berbagai tindakan oleh Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds telah memicu pertempuran sengit dengan pasukan Israel di berbagai lokasi di Gaza, termasuk Rafah dan Jabalia. Serangan menggunakan berbagai taktik termasuk penggunaan alat peledak, mortir, dan senapan Ghoul.

Dengan semakin mematikannya serangan pejuang Palestina, kondisi di Jalur Gaza semakin tegang dan konflik diperkirakan akan terus berlanjut.