Cerita Eks Prajurit Terapkan Pemberian Susu ke Anak atas Saran Prabowo: Program Itu Luar Biasa

by -105 Views

Malang – Asmujiono, mantan prajurit Kopassus yang pertama kali mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest, memiliki cerita menarik tentang Prabowo Subianto, sosok yang memberinya kesempatan untuk mendaki puncak tertinggi di dunia.

Dia menyatakan bahwa program perbaikan gizi melalui pemberian susu gratis yang saat ini sedang digaungkan oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, benar-benar efektif bagi tumbuh kembang anak. Asmujiono mengaku telah mempraktikkan langkah tersebut pada anaknya, atas arahan Prabowo.

Asmujiono, yang berasal dari Malang, membagikan pengalamannya saat menyambut kehadiran Prabowo di kampanye nasional Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (1/2).

“Program susu itu lucu atau tidak. Saya dulu sempat tertawa karena kata Bapak (Prabowo), ‘Mas Mujiono, kamu pendek, istrimu pendek, nanti anakmu pendek,'” kata Asmujiono menirukan pertanyaan Prabowo. Ia mengingat betul kejadian itu saat anak pertamanya, Eka Yudha Prasetya berusia balita.

“Begitu beliau memerintahkan (menerapkan) program susu, saya sempat membantah karena gaji saya tidak seberapa, bagaimana bisa membeli susu? Lalu (Prabowo), ‘ya sudah saya bantu’, benar-benar dibantu sampai sekarang,” katanya.

“Apa yang terjadi? benar kata bapak, bukan omong kosong. Anak saya tingginya 184cm, sekarang di Akmil, anak nomor pertama,” jelas Asmujiono yang menyebut tingginya kurang dari 170cm.

Dia menyatakan bahwa program pemberian susu untuk anak-anak luar biasa. Asmujiono pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Prabowo.

“Jadi program itu luar biasa, bagus untuk pertumbuhan tulang, IQ tinggi,” katanya.

Asmujiono mengatakan Prabowo adalah sosok yang selalu mendorong kesempatan bagi kaum muda. Dia sama sekali tidak meragukan kemampuan Prabowo.

“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang pertama, bapak memberikan kesempatan pada saya anak muda untuk meraih cita-cita,” tutur Asmujiono.

Dia juga menyatakan dirinya merupakan saksi hidup atas langkah-langkah Prabowo yang selalu mengutamakan kepentingan negara.

“Jika ada yang bertanya apa prestasi Prabowo, saya ini pelaku dan saksi hidup beliau,” ungkapnya.

“Saya bisa mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia, Gunung Everest. Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa orang Indonesia bisa,” pungkas dia.

Adapun Asmujiono mengikuti pendidikan Kopassus pada tahun 1993 dan lulus setahun setelahnya. Dia tercatat mendapatkan tugas pertama di wilayah Timor Timur.

Pada perjalanan kariernya, Asmujiono mendapatkan pengalaman berharga, yaitu bergabung dalam tim Everest 1997. Kelompok tersebut dibentuk untuk menjalankan misi pengibaran bendera di puncak tertinggi dunia atas arahan Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. (SENOPATI)

Source link