Seorang penjaga keamanan perbatasan memeriksa truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza di perlintasan perbatasan Kerem Shalom antara Israel dan Gaza, selatan Israel, Senin, 8 Januari 2024.
GAZA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka terpaksa membatalkan misi untuk mengirim pasokan medis ke Gaza utara setelah gagal mendapatkan jaminan keamanan. Ini keempat kalinya WHO membatalkan rencana misi untuk mengirim pasokan medis yang sangat dibutuhkan ke Rumah Sakit Al-Awda dan pusat toko obat di Gaza utara sejak 26 Desember.
“Ini sudah 12 hari terakhir kali kami dapat menjangkau Gaza utara,” kata kantor WHO di daerah pendudukan Palestina di media sosial X, Selasa, 9 Januari 2024.
“Pengeboman besar-besaran, pembatasan gerakan, dan gangguan komunikasi membuat hampir mustahil mengirimkan pasokan medis secara rutin dan aman di Gaza, terutama ke bagian utara,” tambah lembaga PBB itu.
WHO mengatakan rencana pengiriman Ahad (7/1/2023) kemarin dirancang untuk mempertahankan operasi di lima rumah sakit di wilayah utara. Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan ia tidak memiliki informasi mengenai pernyataan WHO dan merujuk pertanyaan tersebut ke Angkatan Bersenjata Israel (IDF).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ia “terkejut dengan skala kebutuhan medis dan kehancuran di Gaza utara.” “Penundaan lebih lanjut akan menambah kematian dan penderitaan untuk terlalu banyak orang,” katanya di media sosial X.
Dalam pernyataan terpisah lembaga bantuan Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan tim medisnya dan lembaga amal Bantuan Medis untuk Palestina terpaksa mundur dan menahan aktivitas di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah karena aktivitas militer Israel di daerah itu meningkat.
Israel menggelar operasi militer untuk membalas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu. Serangan Israel memaksa sebagian besar dari 2,3 juta populasi Gaza mengungsi, membuat banyak orang menjadi tuna wisma dan mengubah infrastruktur sipil menjadi reruntuhan serta menyebabkan kelangkaan pangan, air, dan obat-obatan.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s6ynzs370/who-batalkan-pengiriman-bantuan-medis-ke-gaza)