Jurnalis di Gaza Tewas dalam Serangan Israel yang Berulang

by -141 Views

Koresponden Aljazirah Wael Dahdouh tengah berduka atas kematian istri, putra, putri, dan cucunya dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Nuisserat di luar rumah sakit di Deir al Balah, di selatan Jalur Gaza pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Pejabat kesehatan dan serikat wartawan Gaza mengonfirmasi bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah mobil di Rafah menewaskan dua jurnalis Palestina, Hamza Al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya, yang sedang meliput. Al-Dahdouh adalah wartawan lepas yang bekerja untuk Aljazirah dan putra dari kepala koresponden Palestina untuk jaringan media yang berbasis di Qatar, Wael Al-Dahdouh. Sedangkan wartawan lepas lainnya, Hazem Rajab, mengalami luka. IDF belum memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.

Menurut Komite Perlindungan untuk Jurnalis (CPJ), operasi militer Israel ke Gaza telah menewaskan 77 jurnalis dan pekerja media, dengan 70 di antaranya merupakan wartawan Palestina, empat dari Israel, dan tiga dari Lebanon. Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola oleh Hamas menyatakan bahwa dua kematian terbaru menambah jumlah korban jiwa jurnalis akibat serangan Israel menjadi 109 orang.

Video yang diunggah Aljazirah di Youtube menunjukkan Wael Al-Dahdouh menangis di samping jenazah putranya. Setelah pemakaman, Wael Al-Dahdouh dalam pidatonya yang disiarkan di televisi mengatakan bahwa jurnalis di Gaza akan melanjutkan pekerjaan mereka dan bahwa seluruh dunia harus melihat apa yang terjadi di sana.

Wael Al-Dahdouh dikenal luas di Timur Tengah dan dunia setelah bulan lalu keluarganya tewas dalam serangan Israel saat ia sedang memberikan laporan langsung. Jurnalis visual Reuters, Issam Abdallah, juga tewas dalam serangan Israel ketika sedang meliput di perbatasan pada 13 Oktober lalu.

Sumber: Antara, Republika.