Israel Rayu Kongo Untuk Menerima Warga Gaza

by -108 Views

Warga Palestina yang mengungsi akibat serangan Israel di Jalur Gaza duduk di tenda darurat di daerah Muwasi pada hari Minggu (31/12/2023).

TEL AVIV — Meskipun dikritik oleh berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS), Israel diam-diam melakukan pembicaraan dengan Kongo dan beberapa negara lain mengenai kemungkinan menerima imigran Palestina dari Gaza, dilansir oleh laman harian Times of Israel pada Rabu (3/1/2024).

“Kongo bersedia menerima imigran dan kami sedang melakukan pembicaraan dengan negara-negara lain,” kata seorang pejabat tinggi dalam kabinet keamanan Israel kepada analis politik Shalom Yerushalmi dari laman berita Zman Yisrael. Yerushalmi mengutip ucapan Menteri Intelijen Gila Gamliel di depan anggota parlemen Israel, Knesset, pada Selasa (2/1/2024).

“Pada akhirnya, pemerintahan Hamas akan runtuh, tidak akan ada pemerintahan di sana, penduduk sipil akan sepenuhnya tergantung pada bantuan kemanusiaan. Tidak akan ada lapangan kerja, dan 60 persen lahan pertanian di Gaza akan menjadi zona penyangga keamanan,” kata Gamliel.

“Masalah Gaza bukan hanya masalah kita (Israel). Dunia harus mendukung imigrasi kemanusiaan, karena itulah satu-satunya solusi yang saya tahu,” kata Gamliel.

Beberapa jam sebelumnya, kantor berita Anadolu melaporkan, AS menolak pernyataan tidak bertanggung jawab yang disampaikan dua menteri Israel yang ingin memindahkan paksa penduduk Palestina dari Gaza. “AS menolak pernyataan Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir yang menganjurkan pemindahan warga Palestina ke luar Gaza,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada Selasa waktu setempat.

“Retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab. Kami dengan jelas, konsisten, dan tegas menyatakan Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina,” tegas Miller.

Sumber: antara (Republika)