Bendera Hamas terlihat di tengah reruntuhan masjid yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, 09 Oktober 2023.
GAZA — Sedikitnya 26 mesjid di Jalur Gaza hancur akibat diserang Israel sejak tanggal 7 Oktober, menurut Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Palestina yang berbasis di Gaza pada Sabtu (21/10/2023) waktu setempat.
Kementerian itu mengungkapkan bahwa puluhan mesjid mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel di sebagian besar wilayah Palestina tersebut. Pesawat tempur Israel juga meluluhlantakkan kantor pusat kementerian ini, stasiun radio Quran milik kementerian tersebut, dan sebuah gereja.
Kementerian tersebut mendesak organisasi-organisasi Islam dan internasional untuk segera campur tangan menghentikan agresi di Gaza dan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap warga sipil, mesjid, dan gereja.
Konflik di Jalur Gaza yang dibombardir dan diblokade oleh Israel sejak tanggal 7 Oktober dimulai ketika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Operasi militer ini merupakan serangan mendadak dengan menggunakan roket dan penyusupan anggota Hamas ke wilayah Israel melalui jalur darat, laut, dan udara.
Hamas menyatakan bahwa serangan ini sebagai balasan atas serbuan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina yang terus meningkat. Militer Israel kemudian melancarkan “Operasi Pedang Besi” untuk menyerang Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak-anak, tewas akibat serangan Israel di Gaza. Sebaliknya, lebih dari 1.400 warga Israel tewas sejak awal konflik ini.
Sumber: Antara.
Sumber: Republika.