Tiga Mantan Perdana Menteri Israel Menyerang Bersama Teroris Benjamin Netanyahu dan Menuntutnya Mundur

by -2932 Views

BANDA ACEH- Tiga mantan perdana menteri Israel yang terlibat dalam serangan militer ke Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober, telah menyerang PM Benjamin Netanyahu.

Dua dari mantan perdana menteri tersebut bahkan menuntut Netanyahu untuk mundur dari jabatannya.

Mantan PM Ehud Barak dalam sebuah artikel di surat kabar Haaretz menyerukan agar Netanyahu dipecat sebagai perdana menteri karena dianggap tidak layak memimpin.

Barak, yang juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri dan pertahanan Israel, mengatakan Netanyahu tidak mampu mengelola situasi yang kompleks di Israel.

Dia juga menyerukan pembentukan pemerintahan persatuan nasional tanpa kehadiran Netanyahu.

Tuntutan Barak serupa dengan tuntutan mantan PM Israel lainnya, Yair Lapid, yang menyebut Netanyahu kehilangan kepercayaan publik setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Menurut Lapid, pemerintahan Israel saat ini tidak benar-benar berfungsi.

Namun, Lapid mengatakan bukan saat yang tepat untuk menggelar pemilihan umum. Alih-alih itu, tindakan terbaik untuk Partai Likud Netanyahu adalah menggulingkan pemimpin itu dan menggantikannya dengan tokoh lain di partai itu.

Mantan PM Israel lainnya, Ehud Olmert, juga mengkritik tajam Netanyahu atas konflik di Gaza, menyebut bahwa Netanyahu telah hancur secara emosional karena gagal mempertahankan keamanan nasional.

Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas warga Israel ingin agar Netanyahu mundur dari jabatan, dan bahwa ia akan kalah jika pemilihan umum diadakan saat ini.

Pada survei bulan lalu juga menunjukkan mayoritas warga Israel percaya kegagalan mencegah serangan Hamas memperlihatkan bencana kepemimpinan di tangan Netanyahu.