Lebanon Berharap Mendapatkan Bantuan Internasional Lebih Banyak untuk Mengantisipasi Potensi Konflik dengan Israel

by -111 Views

Kementerian Kesehatan Lebanon meminta bantuan internasional untuk memperoleh pasokan bantuan tambahan di negaranya guna menghadapi potensi eskalasi lebih lanjut di perbatasannya akibat bentrokan antara Israel dan Hizbullah yang telah memasuki pekan ketujuh.

Pertempuran di perbatasan Lebanon dimulai setelah Hizbullah meluncurkan roket ke Israel sebagai balasan atas serangan mendadak yang dipimpin Hamas di perbatasan Gaza pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 warga Israel. Sementara itu, serangan balasan Israel telah menewaskan sekitar 15.000 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dalam pengeboman dan invasi darat ke Gaza.

Pertempuran di perbatasan Lebanon terus meningkat, menyebabkan lebih dari 55.000 orang mengungsi hingga saat ini. Pemerintah Lebanon telah membuat rencana darurat untuk menangani para pengungsi dan potensi perang besar di perbatasan ini. Lebih dari satu juta warga Lebanon bergerak ke arah utara dan membanjiri rumah sakit di selatan.

Negara Lebanon yang sedang mengalami krisis ekonomi sangat membutuhkan suplai medis dan kebutuhan lainnya. Rumah sakit di selatan Lebanon kekurangan obat-obatan untuk membantu pasien-pasien yang menderita penyakit kronis, serta peralatan dasar seperti jarum suntik, masker, dan mesin dialisis. Kesulitan ini diperparah dengan kurangnya unit luka bakar di Lebanon selatan.

Lebanon memperkirakan jumlah korban luka-luka dalam konflik ini tiga kali lipat lipat dari perang Lebanon-Israel pada tahun 2006, yang akan membuat rumah sakit setempat harus menangani hingga 12.000 pasien. Sektor medis di negara ini saat ini berada dalam kondisi yang lebih buruk daripada pada tahun 2006.

LSM seperti Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan PBB telah memberikan bantuan dengan melakukan pelatihan untuk tenaga medis di selatan dan membantu mempersiapkan pasokan perawatan kesehatan darurat. UNICEF telah menghabiskan 1,4 juta dolar AS untuk membawa pasokan perawatan kesehatan darurat, serta melengkapi Pusat Kesehatan Primer di Lebanon selatan.

Meskipun terjadi gencatan senjata sementara antara Israel-Hamas sejak tanggal 24 November, tetapi bentrokan di perbatasan dapat kembali terjadi jika konflik di Gaza kembali memanas.