Nicholas Latifi baru-baru ini mengumumkan kelulusannya dari London Business School setelah memutuskan untuk beralih karier dari dunia balap. Sebelumnya, Latifi telah menghabiskan tiga musim di Formula 1 bersama tim Williams, di mana dia mencetak total sembilan poin dengan finis terbaiknya di posisi ke-17 pada 2021. Pada tahun yang sama, Latifi juga memicu safety car di final Abu Dhabi dengan menabrak, yang berdampak pada hasil akhir balapan yang kontroversial. Meskipun demikian, setelah pensiun dari F1, Latifi merasa tertarik untuk mengejar gelar Master of Business Administration (MBA) di London Business School.
Pada pertengahan 2023, Latifi meninggalkan dunia balap dan segera fokus untuk menyelesaikan gelar MBA-nya tanpa gangguan. Setelah berhasil menyelesaikan program studi, Latifi dengan bangga mengumumkan kabar gembira tersebut melalui media sosial pada Selasa (14/10/2025). Dia menyatakan bahwa pengalaman dua tahun belajar di London Business School adalah salah satu yang paling berharga dalam hidupnya, penuh pembelajaran, pertumbuhan, dan kenangan yang tak terlupakan.
Sejak awal karier balapnya di dunia karting hingga debutnya di Kejuaraan Formula 3 Italia pada 2012, Latifi telah menunjukkan komitmen dan prestasi yang luar biasa dalam balap. Dari F3, Latifi melangkah ke Formula 2 di mana dia berhasil meraih posisi runner-up pada kampanye terakhirnya pada 2019. Kesuksesan serta dedikasinya dalam balap juga didukung oleh keluarga yang memiliki sejarah sukses dalam bisnis, terutama sang ayah yang merupakan pendiri perusahaan makanan terkenal, Sofina Foods Inc.
Dengan lulusnya dari London Business School, Nicholas Latifi membuktikan bahwa dia tidak hanya pandai dalam balapan, namun juga mampu meraih prestasi dalam pendidikan dan bisnis. Selanjutnya, Latifi siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di masa depan dengan semangat yang sama seperti dalam kariernya di dunia balap.
