PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) baru saja mendapatkan peringkat idB dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk semua jenis obligasi yang diterbitkannya, termasuk Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang masih beredar. Peringkat ini memberikan keyakinan pada posisi WSBP di industri pracetak nasional dan mencerminkan keyakinan Pefindo terhadap keberlanjutan operasional dan kondisi bisnis yang dinamis yang dimiliki oleh perusahaan.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, menyatakan bahwa peringkat ini menegaskan konsistensi posisi WSBP di level single B (stable outlook) sejalan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Langkah-langkah penguatan fundamental bisnis juga terus dilakukan, seperti pembayaran Cash Flow Available for Debt Service (CFADS) sebanyak 5 tahap dengan total Rp429 miliar, konversi utang Kreditur Dagang menjadi ekuitas sebesar Rp1,55 triliun, serta konversi utang obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi dengan total nilai sebesar Rp1,85 triliun.
WSBP berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui produk berkualitas, jasa konstruksi, dan solusi terpadu lainnya. Perusahaan juga fokus pada langkah-langkah strategis untuk memperbaiki struktur keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas kerja sama dengan mitra strategis. Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, WSBP akan terus berperan aktif dalam proyek strategis nasional.
Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan, WSBP menjaga Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), memperkuat manajemen risiko, dan selektif dalam pemilihan proyek. Perusahaan terus berupaya untuk menjaga stabilitas usaha dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. WSBP didirikan pada tahun 2014 sebagai anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan telah menjadi salah satu perusahaan manufaktur beton pra-cetak terbesar di Indonesia sejak saat itu. Saat ini, WSBP memiliki Plant dan Batching Plant yang tersebar di seluruh Indonesia.
