Dua rider pabrikan Ducati, yakni sang juara dunia delapan kali dan Francesco Bagnaia, memiliki kinerja yang berbeda di awal musim ini. Meskipun sang juara dunia mengalami beberapa kecelakaan, Bagnaia kesulitan untuk menemukan ritme yang sama seperti musim lalu. Di Pertamina Enduro VR46, Bagnaia bahkan tersalip oleh Alex Marquez yang mampu menguasai Desmosedici GP24 dengan baik.
Namun, prestasi Bagnaia dan pembalap lainnya seperti Di Giannantonio di musim 2025 terbilang jauh dari harapan. Setelah berlangsungnya enam Grand Prix, Di Giannantonio justru tertinggal 11 poin dari rekan setimnya. Meskipun mengalami kesulitan, Di Giannantonio tetap optimis dengan kemampuan Ducati dan timnya untuk bersaing di posisi tiga besar setiap balapan.
Meskipun Marquez mampu beradaptasi dengan baik, Diggia yakin bahwa Ducati dapat bersaing di level yang sama. Meski mengalami kendala pada balapan sebelumnya, Di Giannantonio tetap fokus dan positif menghadapi balapan berikutnya di Silverstone. Meski harus mengejar lebih baik di klasemen, Di Giannantonio yakin bahwa mereka bisa melakukan performa yang baik dengan Ducati.
