Bambang Haryo Dorong Penambahan Dermaga di Kayangan-Pototano untuk Akselerasi Transportasi

by -21 Views

Ketua Kelompok Fraksi Gerindra di Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, memberikan dukungannya terhadap rencana pembangunan dermaga tambahan di lintasan penyeberangan Kayangan–Pototano, Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah melakukan kunjungan lapangan dan berdiskusi dengan pemangku kepentingan transportasi di wilayah tersebut. Menurut Bambang, dermaga tambahan sangat diperlukan mengingat hanya sekitar 30 persen dari 28 kapal yang terdaftar di lintasan tersebut yang dapat beroperasi secara optimal karena keterbatasan dermaga. Hal ini dianggap menghambat mobilitas logistik dan penumpang antarpulau, terutama dari Sumbawa ke Lombok dan sebaliknya.

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal sebelumnya telah menyampaikan rencana penambahan dermaga kepada Komisi VII DPR RI. Bambang menilai percepatan pembangunan dermaga baru harus diutamakan sebagai prioritas nasional untuk mendukung distribusi barang dan kebutuhan pangan. Ia juga mengusulkan agar pembiayaan proyek tersebut memanfaatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) karena sifat pembangunannya yang untuk pelayanan publik.

Namun, Bambang menolak wacana pembangunan jembatan di atas Selat Alas dengan alasan bahwa jalur tersebut merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan merupakan rute pelayaran internasional, sehingga pembangunan jembatan di wilayah tersebut dinilai berisiko tinggi. Terkait dukungan tersebut, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan, Heru Wahyono, menyambut baik dan menyatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan kajian kelayakan untuk pengembangan pelabuhan.

Dengan rencana penambahan satu dermaga, kapasitas pelabuhan diharapkan dapat meningkat secara signifikan, memungkinkan operasional yang lebih merata antar armada kapal. Heru juga mencatat tren positif dalam sektor transportasi laut di NTB dalam beberapa tahun terakhir, dengan lonjakan mobilitas penumpang dan kendaraan yang melintasi lintasan Kayangan–Pototano. Hal ini menandakan pertumbuhan sektor penyeberangan yang tinggi yang harus didukung dengan infrastruktur yang memadai.

Source link