Lewis Hamilton merasa frustrasi setelah balapan yang mengecewakan di Arab Saudi. Meskipun sempat meraih kemenangan dalam Sprint Race di Cina sebelumnya, juara dunia F1 tujuh kali ini menghadapi kesulitan dengan mobil Ferrari barunya. Hamilton mengungkapkan bahwa ia memerlukan “transplantasi otak” untuk dapat memahami mobil tersebut.
Setelah balapan di Saudi, Hamilton tidak menyembunyikan kekecewaannya. Meskipun rekan setimnya, Charles Leclerc, berhasil finis di urutan ketiga dengan mobil yang sama, Hamilton mengakui bahwa dirinya masih kesulitan. Pembalap Inggris itu mengatakan bahwa mobilnya seharusnya mampu bersaing di posisi ketiga dan memuji kinerja Leclerc.
Ketika ditanya mengapa hanya dirinya yang mengalami kesulitan, Hamilton hanya bisa menjawab “Tidak”. Bos Ferrari, Fred Vasseur, juga mengakui bahwa Hamilton mungkin menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan tim barunya. Meskipun demikian, Vasseur yakin bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan dengan percaya diri dan penyesuaian.
Dengan performa yang masih belum optimal, Hamilton dan Ferrari akan terus bekerja keras untuk mencari solusi agar pembalap asal Inggris itu bisa lebih nyaman dengan mobil barunya. Meski begitu, Hamilton tetap optimis dan fokus untuk bisa bersaing di papan atas dalam balapan-banlapannya selanjutnya.