Setelah memenangkan balapan MotoGP Qatar, Marc Marquez mengakui bertanggung jawab atas insiden yang terjadi antara dirinya dan adiknya, Alex. Insiden terjadi ketika keduanya keluar dari tikungan pertama Sirkuit Losail, dimana Marc memotong bagian depan Ducati milik Alex, mengakibatkan kerusakan ringan pada keduanya. Hal ini tidak hanya mempengaruhi posisi keduanya dalam balapan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Franco Morbidelli untuk mengambil alih posisi terdepan. Insiden tersebut membuat Marc merasa amatir dan mengakibatkan dia tertinggal di posisi ketujuh.
Setelah balapan, Marc Marquez mengakui bahwa kesalahan dalam insiden tersebut adalah tanggung jawabnya karena keteledorannya. Di sisi lain, Alex Marquez mengakui kesalahannya dalam insiden dengan Fabio di Giannantonio. Meskipun Alex berusaha meminta maaf kepada Fabio setelah balapan, namun situasinya tidak memungkinkan.
Di Giannantonio, rekan setim Morbidelli, juga merasa frustrasi dengan insiden terjadi. Dia menyatakan bahwa insiden tersebut cukup berbahaya, terutama dalam level kejuaraan dunia MotoGP. Situasi ini mengungkap adanya kekurangan dalam kesadaran dan ketepatan dalam balapan, yang harus dihindari dalam kompetisi tingkat tersebut.
Kesimpulannya, setelah insiden yang terjadi pada balapan MotoGP Qatar, Marc Marquez mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sementara itu, Alex Marquez juga mengakui kesalahan yang dilakukannya, sedangkan Di Giannantonio mengekspresikan kekecewaannya terhadap situasi berbahaya yang terjadi dalam balapan tersebut. Ini menunjukkan pentingnya kesadaran, kehati-hatian, dan keterampilan dalam balapan MotoGP yang mengedepankan keamanan dan fair play.
