Sirkuit Sakhir pertama kali diperkenalkan dalam kalender Formula 1 pada tahun 2004 dan dirancang oleh arsitek Jerman, Hermann Tilke. Meskipun tata letaknya dianggap cukup biasa, trek ini menjadi populer karena menyediakan kesempatan untuk menyalip dengan bantuan DRS, yang memungkinkan pertempuran yang seru di lintasan ini. Terletak di padang pasir, sirkuit ini sering disergap angin kencang.
Sirkuit Sakhir telah menjadi tuan rumah pembukaan enam musim F1, termasuk pada tahun 2006, 2010, serta antara 2021 dan 2024. Meskipun dijadwalkan sebagai sirkuit pembuka pada tahun 2011, acara ini kemudian dibatalkan pasca pemberontakan. Beberapa balapan berkesan di lintasan ini termasuk GP 2014, yang menampilkan pertarungan sengit antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Namun, kecelakaan mengerikan yang dialami Romain Grosjean pada awal tahun 2020 juga menjadi momen bersejarah di lintasan ini.
Dengan panjang 5,412 km dan 15 tikungan, Sirkuit Sakhir akan digunakan dalam versi ‘Grand Prix’. Versi ‘Endurance’ hanya digunakan sekali pada tahun 2010, sementara versi ‘Outer’ digunakan untuk GP Sakhir 2020. Di balapan, pembalap harus menempuh 57 lap dengan total jarak 308,238 km.
Selain itu, Max Verstappen adalah pemenang terakhir di Bahrain. Prakiraan cuaca untuk Sakhir menyebutkan bahwa meskipun uji coba musim dingin terganggu oleh hujan dan badai pasir, cuaca lebih baik di Grand Prix. Tim akan dihadapi dengan temperatur tinggi sekitar 32°C dan kelembaban 45 persen, dengan peluang hujan sekitar 3-5 persen. Jadwal F1 GP Bahrain juga sudah ditetapkan, dimulai dari FP1 dan FP2 pada Jumat (11/4/2025), dan berlanjut hingga balapan pada Minggu (13/4/2025).