Pemerintah Afrika Selatan hampir mengambil keputusan mengenai tawaran mana yang akan didukung untuk membawa kembali Formula 1 ke negara tersebut. Tawaran dari Cape Town telah mengalami perubahan terbaru pada proposal balapan jalanan mereka. Cape Town telah mengunggulkan lokasi sirkuit pusat kota yang didesain oleh Tilke, mengelilingi pelabuhan Green Point dengan memanfaatkan fasilitas di sekitar Stadion DHL untuk menjadi tuan rumah balapan tersebut. Sedangkan Kyalami yang telah direnovasi, terakhir menjadi tempat balapan F1 pada tahun 1993, juga menjadi pesaing yang kuat. Tanggapan publik diharapkan pada akhir April setelah komite penawaran membuat keputusan.
Berbeda dengan proposal sebelumnya, desain sirkuit yang baru tidak akan melewati Stadion DHL, melainkan akan melewati sampingnya, dan tempat ini akan digunakan untuk paddock, pusat media, dan hotel. Kedua lokasi tersebut akan menawarkan pengalaman yang berbeda bagi penonton. Meskipun prospek kembalinya F1 ke Afrika Selatan masih suram, ada harapan dari pihak swasta dan pemerintah untuk memberikan dukungan. Cape Town optimis dengan potensi pengaruh positif pada ekonomi dan sektor pariwisata mereka jika menjadi tuan rumah F1. Mendukungnya adalah popularitas F1 yang semakin meningkat dan dorongan pemerintah yang baru. Caranya? Dengan tidak pernah menghindari kritik dan selalu berinovasi, Cape Town menunjukkan keseriusannya untuk mewujudkan mimpi mereka dan menjadi tuan rumah F1 pada tahun-tahun mendatang.
Cape Town F1 Hosts Get Serious About Project Development
