Debut Yuki Tsunoda di Suzuka setelah menggantikan Liam Lawson mendapat penilaian positif dari penasihat Red Bull. Meskipun mengalami kualifikasi yang mengecewakan, Tsunoda berhasil mempertahankan posisinya dengan mobil RB21. Marko, dalam wawancara setelah balapan, merasa puas dengan performa pembalapnya meskipun kesalahan yang dilakukan Tsunoda di Kualifikasi 2. Tsunoda, berusia 24 tahun, harus puas dengan posisi ke-15 setelah kesalahan yang membuatnya kehilangan waktu di Q2. Setelah penalti untuk Carlos Sainz, ia naik ke posisi 14, sementara rekan setimnya, Max Verstappen, meraih pole position. Tsunoda berhasil naik dua peringkat, finis di urutan ke-12 di belakang Fernando Alonso dari Aston Martin.
Setelah balapan, Tsunoda mengakui bahwa meskipun puas dengan performanya, ia punya ekspektasi yang lebih tinggi. Balapan tersebut merupakan momen pembelajaran baginya, dengan Tsunoda mencatat bahwa ini adalah jumlah lap terbanyak yang dia jalani dengan mobil RB21. Meskipun senang dengan peningkatan kepercayaan diri dalam mengemudi mobil, Tsunoda mengaku sulit menerima hasil yang tidak sesuai harapan, terutama pada Grand Prix di negaranya sendiri.
Verstappen memberikan penampilan memukau, dengan Marko mengomentari peluangnya meraih gelar juara pembalap kelima. Meski masih ada 21 balapan yang akan datang, Red Bull harus meningkatkan performa mobil untuk tetap bersaing. Selain itu, Tsunoda juga menunjukkan semangat dan keinginan untuk terus belajar, terutama dari kesuksesan rekan setimnya, Max Verstappen. Semua ini menjadi pembelajaran berharga bagi Tsunoda dalam memperbaiki performa balapannya ke depan.