Max Verstappen mengusulkan kepada tim Formula 1 Red Bull agar fokus memperbaiki masalah mobil 2025 yang mereka hadapi daripada terlalu memperhatikan rekan setimnya. Setelah dua akhir pekan yang sulit bersama Verstappen, Red Bull menggantikan Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda di Grand Prix Jepang. Kebijakan ini dianggap kejam oleh banyak pihak, termasuk mantan pembalap F1, Giedo van der Garde, yang menyebutnya sebagai ‘perundungan’. Verstappen sendiri menyetujui kritik tersebut dan menganggap fokus utama haruslah pada performa mobil RB21 yang masih mengecewakan. Tim sedang berupaya memperbaiki ketidakstabilan dan ketidakseimbangan mobil tersebut, yang diakui Verstappen sebagai masalah utama yang dihadapi mereka. Meski McLaren berhasil unggul, Verstappen tetap optimis untuk meningkatkan performa Red Bull demi bersaing dengan mereka. Selain itu, pembalap asal Belanda ini menekankan bahwa peningkatan performa masih menjadi fokus tim untuk menghadapi persaingan yang ketat di Formula 1.
Masalah Red Bull Mobil: Penyebab dan Solusi
