Manchester City mengalami kegagalan dalam meraih kemenangan setelah bermain imbang 3-3 dengan Feyenoord di Etihad Stadium. Hasil ini menandai kekalahan ketiga City dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi. Pertandingan ini dipenuhi dengan drama dan gol-gol dari kedua tim yang terus saling menyamakan skor hingga akhir pertandingan.
City memulai pertandingan dengan dominasi, di mana Erling Haaland membuka skor melalui penalti di menit ke-44. Gol tersebut disusul oleh gol Ilkay Gundogan pada menit ke-50 dan Haaland kembali mencetak gol keduanya di menit ke-53. Namun, Feyenoord tidak tinggal diam dan berhasil membalas dengan gol-gol dari Julian Carranza, A. Hadj Moussa, dan Santiago Gimenez, sehingga menyamakan skor menjadi 3-3.
Meskipun tampil dominan sebagian besar pertandingan, City kembali kehilangan momentum dan memperpanjang tren buruk tanpa kemenangan. Masalah utama terlihat pada pertahanan yang rapuh, di mana City telah kebobolan terlalu banyak gol dalam enam pertandingan terakhir. Meskipun Haaland tampil impresif dengan dua golnya, namun hal tersebut tidak cukup untuk menutupi kelemahan di lini belakang.
Hasil imbang ini membuat posisi City di grup Liga Champions semakin sulit, sementara bagi Feyenoord, hasil tersebut merupakan pencapaian besar. Performa impresif Feyenoord terutama di babak kedua patut diapresiasi, karena mampu bangkit dari ketertinggalan 3-0.Ini menjadi peringatan bagi City untuk meningkatkan konsistensi dan fokus agar dapat meraih hasil yang lebih baik di kompetisi mendatang.
