Pelabuhan Patimban dianggap belum mampu menurunkan biaya logistik seperti yang diharapkan, menurut pengamat transportasi Bambang Haryo Soekartono. Lokasinya di muara Sungai Cipunagara di Jawa Barat membuatnya rentan terhadap masalah sedimentasi yang dapat menghambat kinerja pelabuhan. Berbagai faktor, termasuk jaraknya dari pusat industri di Karawang, Bekasi, dan Tangerang, menjadi pertimbangan utama mengapa Pelabuhan Patimban belum optimal digunakan. Saat ini, sebagian besar logistik dari daerah tersebut masih lebih memilih melalui Pelabuhan Tanjung Priuk. Pelabuhan Patimban bahkan belum mencatatkan bongkar muat satupun meskipun sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Bambang Haryo menekankan perlunya kajian yang melibatkan pelaku usaha di pelayaran dan industri sebelum membangun pelabuhan baru seperti di Cilamaya. Dengan mempertimbangkan aspek ekonomi dan integrasi dengan kawasan industri, diharapkan pembangunan pelabuhan dapat lebih efisien dan optimal. Kritik dan saran dari Bambang Haryo memberikan pandangan yang kritis terhadap pengembangan infrastruktur yang lebih baik di masa depan.
Patimban: Aspek Ekonomi Pelabuhan – Wawasan Menjanjikan
