FIA memperkenalkan departemen ofisial baru bulan lalu untuk meningkatkan pelatihan ofisial di balap dan sanksi. Dengan dikepalai oleh steward Italia, Matteo Perini, sebagai Sport Officials Manager FIA, departemen ini bertujuan memberikan pelatihan kepada generasi ofisial berikutnya. Langkah ini diambil menyusul kritik terhadap konsistensi keputusan pengawas balap dalam beberapa tahun terakhir. Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, turut menghadapi kritikan terkait manajemen sumber daya manusianya.
Beberapa perubahan signifikan juga terjadi di FIA, seperti pencopotan steward lama Tim Mayer dan perubahan direktur balap F1 dari Niels Wittich menjadi Rui Marques. Meskipun Marques diharapkan digantikan oleh pejabat Singapura Janette Tan, namun Tan justru dipecat secara singkat. Hal ini menyebabkan Marques harus menangani jadwal yang lebih padat di Qatar dan Abu Dhabi. Langkah baru ini diharapkan dapat menciptakan tubuh badan yang lebih profesional di masa depan dengan memastikan pelatihan ofisial yang memadai.
Menurut Nikolas Tombazis, direktur single-seater FIA, departemen baru FIA diharapkan dapat memberikan lebih banyak waktu untuk menganalisis dan mengevaluasi keputusan di setiap balapan. Hal ini juga bertujuan untuk mempercepat prosedur tertentu seperti peninjauan ulang keputusan. Meskipun para steward F1 dinilai konsisten, FIA tetap ingin menambah jumlah ofisialnya untuk persiapan generasi ofisial berikutnya. Ben Sulayem juga baru-baru ini merilis versi terbaru kode olahraga FIA dengan hukuman yang lebih tegas bagi pelanggar etiket olahraga. Oleh karena itu, langkah-langkah ini diharapkan dapat memperbaiki manajemen balapan dan sanksi F1 ke depannya.