PSSI memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dan hal ini langsung memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola tanah air. Publik pun kini menunggu siapa yang akan menjadi pengganti Shin Tae-yong. Nama Patrick Kluivert, mantan striker timnas Belanda, muncul sebagai kandidat kuat pengganti tersebut. Namun, meskipun belum ada kepastian tentang kepelatihan Timnas Indonesia oleh Kluivert, sebagian penggemar sepak bola Indonesia sudah menyatakan penolakan terhadapnya melalui kampanye #PatrickKluivertOut di media sosial.
Kompilasi jejak karier Kluivert sebagai pelatih menimbulkan beberapa keraguan di antara penggemar. Rekam jejaknya sebagai pelatih belum menunjukkan prestasi yang signifikan, berbeda jauh dari masa kejayaannya sebagai pemain. Selama melatih Adana Demirspor, klub asal Turki, Kluivert hanya berhasil meraih delapan kemenangan dari total 20 pertandingan, dengan enam laga berakhir imbang dan enam lainnya berujung kekalahan.
Selain itu, beberapa laporan tentang keterlibatan Kluivert dengan masalah judi turut menjadi sorotan. Sebuah laporan dari Marca pada tahun 2017 menyebutkan bahwa Kluivert, ketika menjabat sebagai direktur sepak bola di PSG, diduga memiliki utang besar kepada organisasi kriminal karena kebiasaan berjudi. Meskipun Kluivert membantah keterlibatan dalam aktivitas ilegal, fakta-fakta tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah publik.
Tidak hanya itu, pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengenai proses pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia juga menjadi sorotan publik. Thohir mengungkapkan bahwa ia melakukan sesi wawancara pada Hari Natal untuk menguji komitmen pelatih baru yang dipilihnya. Langkah Thohir ini menuai reaksi publik, dengan beberapa pihak yang menyatakan keraguan terhadap proses seleksi pelatih baru ini.
