Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melaporkan penurunan jumlah penduduk miskin yang signifikan pada tahun 2024. Tingkat kemiskinan di Sumut mengalami penurunan hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Menurut Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, jumlah penduduk miskin pada September 2024 mencapai 1,111 juta orang, turun 117,1 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2024. Penurunan kemiskinan mencapai 0,80 persen poin, dari 7,99 persen pada Maret 2024 menjadi 7,19 persen pada September 2024, menjadi penurunan terbesar dalam empat tahun terakhir. Capaian ini menempatkan Sumut sebagai provinsi dengan peringkat ketiga terendah secara nasional dalam hal jumlah penduduk miskin, setelah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
BPS mencatat bahwa penurunan kemiskinan ini didukung oleh indikator ekonomi makro yang positif di Sumut. Inflasi terkendali pada angka 1,4 persen (y-on-y) dan inflasi bahan makanan hanya sebesar 1,73 persen pada September 2024. Pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 5,20 persen pada triwulan III 2024, dengan konsumsi rumah tangga tumbuh di atas rata-rata nasional, yaitu sebesar 5,47 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) juga meningkat signifikan, mencapai 138,59 pada September 2024, naik 4,46 persen dibandingkan Maret 2024.
Asim menekankan bahwa ekonomi Sumut menunjukkan stabilitas yang mendukung penurunan kemiskinan, dan pencapaian ini patut diapresiasi. Dengan adanya penurunan kemiskinan yang signifikan ini, Sumut diharapkan terus mengalami kemajuan dalam pengentasan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.