Pasukan Houthi terus meluncurkan rudal ke Ibukota Israel, setelah sebelumnya menyerang Bandara Ben Gurion. Pada malam Senin 30 September, rudal dari Yaman kembali menghantam Tel Aviv.
Meskipun sistem pertahanan Israel mencoba untuk menghadangnya, terjadi ledakan yang keras di kota tersebut. Lokasi yang menjadi target rudal Yaman adalah wilayah di lepas pantai Tel Aviv.
Menurut laporan media lokal, sistem peringatan tidak diaktifkan meskipun terjadi ledakan. Rudal Yaman yang mendarat di Tel Aviv merupakan serangan kedua dalam dua hari terakhir.
Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, menyatakan bahwa Yaman telah menembakkan rudal buatan Palestina-2 ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv saat Netanyahu kembali dari Amerika. Saree menegaskan bahwa Yaman akan terus merespons kejahatan musuh dan tidak akan ragu untuk meningkatkan tingkat ketegangan sesuai kebutuhan, serta berkontribusi pada pertahanan Gaza dan Lebanon.
Selain itu, Yaman juga berhasil menembak jatuh drone MQ-9 Reaper Amerika. Saree juga menyebut bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh drone MQ-9 Reaper Amerika.
Serangan yang dilakukan Yaman merupakan aksi balasan terhadap serangan udara Israel terhadap fasilitas minyak Yaman di pelabuhan Hudaydah, dimana lima orang tewas dan 57 lainnya terluka. Angkatan bersenjata Yaman juga menargetkan kapal-kapal Israel dan sekutunya yang berlayar melalui Laut Merah untuk berperang di Gaza.
Amerika, Inggris, dan rezim Israel juga telah melancarkan serangan udara terhadap Yaman.
