Tragedi Remaja 15 Tahun Meninggal di Bihar India Setelah Dioperasi oleh Dokter yang Bermodal Tutorial di YouTube

by -267 Views

BANDA ACEH – Tragedi menyedihkan terjadi di distrik Saran, Bihar, India. Seorang remaja berusia 15 tahun meninggal dunia setelah menjalani operasi pengangkatan batu empedu yang dilakukan oleh seorang dokter yang diduga palsu. Operasi tersebut diduga dilakukan dengan bantuan tutorial video dari YouTube. Dilansir dari Ndtv.com, korban bernama Krishna Kumar, awalnya dibawa ke klinik Ganpati Seva Sadan karena sering muntah. Ayahnya, Chandan Shaw, dengan sedih mengungkapkan.

“Kami membawanya ke sana dan muntahnya segera berhenti setelah dirawat. Namun, dokter Ajit Kumar Puri mengatakan dia perlu dioperasi. Dia lalu melakukan operasi sambil menonton video di YouTube. Anak saya meninggal setelahnya,” cerita Chandan.

Tanpa sepengetahuan keluarga, dokter Ajit Kumar Puri yang ternyata palsu langsung melakukan operasi. Salah satu anggota keluarga korban mengatakan, “Kami hanya ingin muntahnya berhenti. Tapi dokter itu melanjutkan operasi tanpa memberitahu kami.” Mereka juga mengungkapkan bahwa Puri menggunakan video YouTube sebagai panduan selama operasi.

Kakek Krishna, Prahlad Prasad Shaw, menjelaskan bahwa kondisi Krishna sempat membaik setelah muntahnya berhenti. Namun, situasi berubah drastis ketika dokter Puri meminta ayah Krishna pergi dan mulai operasi tanpa izin keluarga.

Selama operasi, kondisi Krishna semakin memburuk. Ketika keluarga memprotes, Puri dengan angkuh menjawab, “Saya dokter di sini, bukan Anda.” “Krishna kesakitan. Ketika kami bertanya mengapa dia kesakitan, dokter itu membentak kami dan bertanya apakah kami dokter,” ujar dengan sedih Prahlad Prasad, kakek korban.

Malam itu, kondisi Krishna semakin kritis hingga akhirnya ia meninggal. Meskipun keluarga sudah berusaha memberikan pertolongan dengan CPR, Krishna tidak dapat diselamatkan dalam perjalanan ke rumah sakit di Patna. Sayangnya, Puri dan staf klinik melarikan diri dan meninggalkan jenazah Krishna di rumah sakit.

Keluarga korban melaporkan Puri ke polisi atas dugaan kelalaian dan malpraktek. Mereka menduga Puri tidak memiliki kualifikasi dan pengalaman medis yang memadai. Polisi sedang menyelidiki kasus ini dan melakukan otopsi terhadap jenazah Krishna. Upaya untuk menemukan Puri dan staf klinik sedang dilakukan.

Kejadian ini menjadi peringatan penting akan pentingnya kewaspadaan dalam memilih layanan kesehatan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter yang memiliki kualifikasi dan izin praktik yang sah.