Tren Orang Tua Digital di China: Menjadi Solusi Bagi Anak-anak dari Keluarga Bercerai?

by -82 Views

JAKARTA — Munculnya fenomena unik di tengah pesatnya perkembangan teknologi di China. Anak-anak muda yang berasal dari keluarga broken home atau kekurangan cinta dari orang tua mencari kehangatan keluarga melalui jasa orang tua digital.

Platform online di China menawarkan layanan unik, di mana sekelompok akun media sosial bertindak sebagai sukarelawan “orang tua digital”. Akun Douyin yang menggunakan nama @Henverfenxiangrichang telah mengumpulkan 1,2 juta pengikut dalam waktu kurang dari enam bulan. Dalam berbagai video, pasangan paruh baya terlihat berbagi aktivitas sehari-hari mereka dan memberi semangat kepada pengikut mereka yang disebut sebagai anak perempuan dan laki-laki.

Salah satu pengguna mengatakan kepada orang tua digital: “Ayah, ibu, saya berusia 18 tahun hari ini.” Orang lain mengeluh kepada mereka tentang orang tua mereka di kehidupan nyata, yang mereka sebut sebagai “orang tua sepupu” sambil memanggil orang tua digital “ibu dan ayah”.

Seorang mahasiswa yang kecanduan akun tersebut juga mengatakan bahwa akun tersebut mengajarkan dan memberinya hal-hal yang harusnya diajarkan oleh orang tuanya. Menurut laporan Unicef 2018 tentang China, 26,6 persen anak-anak di bawah 18 tahun menderita pelecehan fisik, 19,6 persen pelecehan emosional, dan 26 persen pengabaian orang tua.

Protagonis video tersebut adalah pasangan berusia 50-an dari Provinsi Shaanxi di barat laut China. Mereka dulu menjalankan studio fotografi pernikahan, dan sekarang hidup dari iklan dan penjualan e-commerce di Douyin. Mereka hanyalah salah satu dari banyak akun media sosial yang beroperasi sebagai orang tua digital.

Di media sosial, banyak orang berkumpul dengan “orang tua digital” untuk mencari saran dan kenyamanan. Beberapa poster mengatakan bahwa mereka tidak merasa dekat dengan orang tua mereka, sementara yang lain mengatakan mereka tidak ingin orang tua mereka merasa khawatir.