Pangeran Mohammad bin Salman Khawatir Akan Mengalami Nasib yang Sama dengan Anwar Sadat karena Mempromosikan Normalisasi Hubungan dengan Israel

by -122 Views

IKLAN


PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh

Pangeran Mohammed bin Salman.

IKLAN


Promo HUT Bank Aceh 51 Tahun

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengungkapkan kekhawatiran akan potensi ancaman pembunuhan terhadap dirinya terkait kesepakatan perdamaian dengan Israel. Pangeran MBS mengatakan kepada anggota Kongres AS bahwa hidupnya berada dalam bahaya karena usahanya untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

IKLAN


Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

MBS membandingkan situasinya dengan mantan presiden Mesir, Anwar Sadat yang dibunuh setelah menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Dia khawatir atas keselamatan dirinya dan mempertanyakan langkah yang akan diambil AS untuk melindunginya, seperti saat mereka melindungi Sadat.

IKLAN


Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Ketakutan MBS terutama terkait dengan konflik Israel-Palestina yang meningkatkan ketegangan di kawasan, terutama setelah pecahnya perang di Gaza. Dia menekankan bahwa segala upaya perdamaian harus memperjuangkan pembentukan Negara Palestina, sambil berargumen bahwa mengabaikan kemerdekaan Palestina dapat merusak perannya sebagai pemimpin di Arab Saudi dan menambah destabilisasi di Timur Tengah.

IKLAN


Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

“Warga Saudi peduli tentang ini (kemerdekaan Palestina), orang-orang di Timur Tengah peduli tentang ini, dan kepemimpinan saya sebagai penjaga situs suci Islam (Arab Saudi) tidak akan aman jika saya tidak memperhatikan isu keadilan yang sangat penting di kawasan ini.”

IKLAN


Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Meskipun dalam bahaya, MBS tetap bertekad untuk melanjutkan proses menuju perdamaian, karena ia melihat hal tersebut sangat penting bagi masa depan Saudi. Usulan perjanjian dalam negosiasi rahasia, diduga termasuk penciptaan hubungan diplomatik dengan Israel, dengan imbalan jaminan keamanan dari AS, dukungan program nuklir, dan investasi ekonomi.

Namun, perjanjian damai dengan Israel tersebut menghadapi tantangan besar, terutama keengganan Israel terhadap pendirian negara Palestina.

Sumber: Republika

IKLAN


Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah