TOKYO – Hujan deras beberapa hari terakhir di Jepang telah menyebabkan banjir, longsor, dan gangguan transportasi serta memaksa warga untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Meskipun hujan mulai mereda di Prefektur Yamagata dan Akita, daerah tersebut masih berisiko terkena banjir dan longsor.
Perdana Menteri Fumio Kishida meminta masyarakat untuk “mengutamakan keselamatan.” Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang, satu orang dilaporkan hilang di Kota Yuzawa, Prefektur Akita setelah tertimbun longsor di lokasi pembangunan jalan pada Kamis (25/7/2024) lalu.
Tim penyelamat menemukan seorang pria berusia 86 tahun dengan sepeda dan mengenakan helm terapung di sungai di Kota Akita. Mereka juga berhasil mengevakuasi 11 orang dari banjir di Kota Yokote dengan perahu karet dan masih terus melakukan pencarian untuk menemukan dua petugas polisi yang hilang setelah mobil patroli mereka terseret banjir di Kota Shinjo, Prefektur Yamagata.
Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dan anggota unit mobil polisi prefektur terus melakukan pencarian sejak pagi hari Sabtu. Mereka melakukan pencarian di persawahan dekat Sungai Nitta, anak sungai Sungai Mogami, dengan bantuan helikopter polisi dan drone dari udara.
Di Prefektur Akita, helikopter pemadam kebakaran prefektur juga sedang mencari seorang pria berusia 60-an tahun yang hilang akibat tanah longsor di lokasi pembangunan jalan di Yuzawa. Polisi juga melakukan pencarian untuk seorang pria berusia 42 tahun dari Daisen yang hilang sejak Rabu malam.
Curah hujan yang berkelanjutan di Jepang diperkirakan akan terus turun hingga malam Sabtu, dengan perkiraan hujan juga pada hari Ahad. Puluhan orang terjebak banjir di dalam panti wreda dan ribuan orang diminta untuk pindah ke tempat penampungan yang lebih aman.
Layanan kereta cepat Yamagata Shinkansen juga ditangguhkan sebagian pada Jumat, sementara cuaca yang buruk diprediksi akan berlanjut. Badan Meteorologi Jepang memperingatkan bahwa curah hujan dapat mencapai 20 cm di wilayah tersebut dan menekankan agar warga tetap waspada.
Sumber: Republika
Semua iklan yang ditampilkan dalam artikel ini tidak berkaitan dengan isi dan hanya sebagai contoh penempatan iklan.