Pemerintah China telah mengeluarkan protes keras terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, yang menduga China mendukung Rusia dalam perang di Ukraina, serta memberikan ancaman terhadap Taiwan dan wilayah sekitarnya. Beijing menuduh Stoltenberg telah mencampuri urusan dalam negeri China.
“China mengutuk keras pernyataan tidak bertanggung jawab dan provokatif yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal NATO yang mengandung mentalitas Perang Dingin dan berisi tuduhan yang tidak berdasar,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers.
Lin Jian menuduh Stoltenberg menyerang China secara terang-terangan dan memutarbalikkan kebijakan dalam negeri dan diplomatik China. China sangat menyayangkan dan menentang pernyataan Stoltenberg yang menyalahkan perkembangan militer China dan hubungannya dengan negara-negara terkait.
Stoltenberg, menurut Lin Jian, menciptakan narasi “ancaman China” untuk menekan dan membendung China. China berkomitmen pada pembangunan damai dan memberikan stabilitas dunia melalui kerja sama internasional.
Lin Jian menekankan agar politisi Barat yang masa jabatannya hampir berakhir untuk tidak melakukan provokasi dan saling menyalahkan. Melihat China sebagai musuh khayalan NATO hanya akan merugikan NATO sendiri.
