Bencana Alam Menyebabkan Kerugian 12 Miliar Dolar bagi China

by -71 Views

Pemerintah Cina mengumumkan bahwa pada paruh pertama tahun ini, perekonomian terbesar kedua di dunia mengalami kerugian sebesar 93,16 miliar yuan atau 12,83 miliar dolar AS akibat bencana alam.

Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Penanggulangan Bencana Cina pada Jumat (12/7/2024), kerugian tersebut merupakan kerugian terbesar yang disebabkan oleh bencana alam dalam setengah tahun terakhir sejak 2019. Cina mengalami banjir, kekeringan, dan suhu ekstrem di paruh pertama tahun 2024.

Pada awal tahun, Cina mengalami cuaca dingin dan salju tebal, gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter di Xinjiang bagian barat laut, tanah longsor di wilayah barat daya, dan banjir di Sungai Kuning serta provinsi-provinsi di selatan.

Sebanyak 32,38 juta orang terdampak oleh bencana alam selama periode Januari-Juni, termasuk 322 orang yang hilang atau meninggal.

Sebanyak 856.000 orang dievakuasi darurat dan 23.000 rumah hancur, sementara luas tanaman yang terpengaruh mencapai 3,17 juta hektar. Dampaknya terhadap ekonomi lebih buruk dibandingkan periode tahun sebelumnya, di mana Cina mengalami kerugian sebesar 38,23 miliar yuan dan 95 orang hilang atau meninggal.

Berdasarkan laporan Kementerian Penanggulangan Bencana tahun lalu, sekitar 48,76 juta orang terkena dampak bencana alam.

Dana yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana mencapai 4,17 miliar yuan sepanjang tahun ini, dengan 546 juta yuan diberikan pada bulan lalu untuk produksi pertanian dan bantuan bencana.

Pada periode Januari-Februari, Cina mengalami gelombang dingin dan salju lebat yang menyebabkan kerugian ekonomi signifikan. Pada Maret-April, kekeringan mulai meningkat di beberapa wilayah, sementara banjir terjadi di bagian selatan.

Pada Mei-Juni, gempa bumi di Xinjiang dan longsor di Yunnan menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Banjir di Sungai Kuning mencapai puncaknya.

Beberapa penelitian ilmiah di Cina menunjukkan bahwa ada hubungan antara perubahan iklim dan peningkatan frekuensi serta intensitas bencana alam. Pemerintah Cina juga mengakui bahwa perubahan iklim merupakan faktor penting yang menyebabkan bencana alam di negara tersebut.

Kenaikan suhu global menyebabkan penguapan air yang lebih banyak, memicu kekeringan di beberapa wilayah dan meningkatkan risiko banjir di wilayah lain.

Selain perubahan iklim, faktor lain juga dapat berkontribusi terhadap bencana alam, seperti aktivitas manusia seperti deforestasi dan pembangunan di daerah rawan bencana, serta variasi iklim alami.