BANDA ACEH – Seorang tentara Israel memutuskan untuk bunuh diri setelah diperintahkan untuk kembali ke dinas militer di Jalur Gaza.
Kabar tersebut diungkapkan oleh radio Israel dan dilaporkan oleh Al-Jazeera dan Palestine Chronicle pada Minggu (9/6).
Kasus bunuh diri di kalangan tentara Israel bukanlah hal yang baru. Menurut surat kabar Israel Haaretz, sudah ada 10 tentara Israel yang bunuh diri sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.
Penelitian pada bulan Maret menunjukkan bahwa tentara Israel mengalami masalah mental yang signifikan sejak tahun 1973.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan hasil survei di Israel yang menunjukkan bahwa hanya 42 persen perwira tetap yang ingin melanjutkan dinas militer setelah perang di Gaza, turun dari 49 persen pada Agustus 2023.
Selain itu, laporan dari Israel juga menunjukkan adanya kekurangan tentara di pasukan cadangan saat perang memasuki bulan kesembilan, sehingga mendorong tentara Israel untuk mencari sukarelawan untuk berperang di Gaza.
Tentara Israel mencatat 3.763 tentara terluka sejak perang dimulai pada 7 Oktober, dengan 1.902 cedera terjadi sejak dimulainya pertempuran darat pada 27 Oktober.
Jumlah resmi korban tewas tentara Israel mencapai 646 tentara dan perwira sejak perang dimulai, termasuk 294 orang yang tewas dalam pertempuran darat di Gaza.
Namun, rumah sakit dan media Israel menyatakan bahwa jumlah korban sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan.