Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyerahkan surat diplomatik tersebut kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa di Brussels. Norwegia, Irlandia, dan Spanyol berjanji untuk mengakui negara Palestina, yang merupakan langkah historis yang semakin mengisolasi Israel di panggung internasional.
Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, menyerahkan surat diplomatik tersebut kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa di Brussels. Mustafa juga bertemu dengan menteri luar negeri dan pejabat tinggi Uni Eropa selama kunjungannya ke Eropa untuk memperjuangkan dukungan bagi Palestina. Langkah tersebut disambut baik oleh pejabat Palestina yang telah lama berjuang untuk mendirikan negara di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Pengakuan resmi dari Norwegia, Irlandia, dan Spanyol dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa mendatang. Meskipun sebagian besar negara-negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina, mayoritas negara anggota Uni Eropa belum melakukannya. Beberapa negara anggota Uni Eropa mengatakan bahwa mereka akan mengakui Palestina jika kondisinya sudah tepat.
Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka secara bersamaan dengan Israel, namun hal tersebut harus dicapai melalui negosiasi. Belgia, yang saat ini memegang presidensi Uni Eropa, mengatakan bahwa semua sandera Israel yang ditawan oleh Hamas harus dibebaskan dan perang di Gaza harus diakhiri terlebih dahulu.
Operasi militer Israel di Rafah juga dihentikan oleh Mahkamah Internasional, yang merupakan langkah lain untuk mengisolasi Israel. Selain itu, serangan Israel yang dimulai tujuh bulan lalu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 35 ribu rakyat Palestina, dan pembatasan yang diterapkan oleh Israel juga telah memicu krisis kemanusiaan dan kelaparan.
sumber: AP
Sumber: Republika
