Dokter-dokter di Seoul, Korea Selatan, turut serta dalam unjuk rasa menentang kebijakan medis pemerintah pada Jumat (14/8/2020).
Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengumumkan bahwa universitas-universitas telah memutuskan untuk meningkatkan kuota gabungan penerimaan sekolah kedokteran tahun depan menjadi sekitar 1.500 kursi pada Kamis (2/5/2024). Jumlah ini lebih rendah dari kuota sebelumnya yang diizinkan oleh pemerintah, yaitu sekitar 2.000 kursi.
Para dokter magang melakukan mogok kerja sebagai protes terhadap kenaikan kuota sekolah kedokteran yang mereka anggap dapat membahayakan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan.
Asosiasi universitas jenjang empat tahun di Korea Selatan mengumumkan bahwa 31 fakultas kedokteran telah menyerahkan rencana penerimaan terakhir mereka untuk tahun 2025, menunjukkan peningkatan total sebanyak 1.469 kursi. Delapan sekolah kedokteran di Seoul tidak mendapatkan kuota tambahan.
Meskipun satu sekolah kedokteran yang tersisa, yakni Universitas Cha, tidak mendapatkan peningkatan kuota, total peningkatan gabungan diperkirakan berkisar antara 1.489-1.509. Pemerintah memutuskan untuk mengizinkan universitas-universitas menyesuaikan kuota mereka masing-masing untuk tahun depan dalam kisaran 50 hingga 100 persen dari kuota baru yang diberikan.
Pada tahun 2026, diperkirakan fakultas kedokteran akan dapat menambahkan 2.000 kursi penerimaan lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2024.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/scv7kg366/korsel-tetapkan-kuota-penerimaan-sekolah-kedokteran-1500-kursi)
