Oleh: Prabowo Subianto [dikutip dari “Strategi Transformasi Nasional: Menuju Indonesia Emas 2045,” halaman 143, edisi softcover ke-4]
Selain sumber daya alam yang melimpah, negara kita juga diberkati dengan jumlah penduduk yang besar, sebagian besar saat ini berusia produktif.
Faktanya, median usia penduduk Indonesia pada tahun 2022 adalah 29 tahun. Ini berarti bahwa sebagian besar penduduk Indonesia adalah muda, energik, dan produktif.
Kita juga diberkati dengan budaya kita yang sangat menghargai lembaga pernikahan dan keluarga. Sedangkan tingkat pertumbuhan penduduk negara lain sudah turun di bawah 1%, tingkat pertumbuhan penduduk kita saat ini tetap di atas 1% per tahun – secara khusus, sebesar 1,08% per tahun.
Ini berarti dengan jumlah penduduk 280 juta, kita tumbuh sebesar 1,08% setiap tahun, atau menambahkan 3 juta orang tambahan setiap tahun. Sama seperti menciptakan tiga kota baru dengan ukuran penduduk Bogor setiap tahun.
Namun, seperti negara lain, semakin makmur suatu negara, semakin mungkin tingkat pertumbuhan penduduknya akan menurun. Menurut Bappenas, tingkat pertumbuhan penduduk kita akan menurun menjadi 0,43% pada tahun 2045.
Ini berarti bahwa meskipun kita saat ini memiliki jumlah penduduk yang besar, dan sebagian besar penduduk kita masih muda dan produktif, waktu kita terbatas. Kita harus segera memanfaatkan potensi sumber daya manusia kita sebelum kita menjadi negara di mana sebagian besar penduduknya adalah lansia, seperti Jepang saat ini.
