Israel Menyerang, Tiga Anggota Hizbullah Tewas

by -85 Views

Hizbullah mengumumkan bahwa tiga pejuangnya tewas dalam serangan udara Israel di dekat dua kota di timur laut Lebanon. Serangan ini diumumkan melalui aplikasi pesan Telegram pada Rabu (27/3/2024) dan merupakan pengeboman paling jauh yang dilakukan oleh Israel dari perbatasan dengan Lebanon.

Israel juga mengkonfirmasi serangan tersebut di dekat Ras Baabelk dan Hermel. Mereka menyebut bahwa pesawat mereka menargetkan sejumlah lokasi militer yang digunakan oleh Hizbullah sebagai respons terhadap serangan roket ke salah satu pangkalannya di perbatasan Lebanon.

Serangan roket tersebut memicu suara sirine peringatan di seluruh bagian utara Israel pada Selasa (26/3/2024) yang dilaporkan oleh Reuters. Hizbullah mengklaim bahwa serangan mereka tertuju pada barak Israel di Dataran Golan yang diduduki, tepat di sebelah timur utara Israel, dengan 50 roket Katyusha sebagai balasan atas serangan Israel di Lembah Bekaa.

Pertempuran antara Hizbullah dan Israel sudah berlangsung sejak Oktober di perbatasan kedua negara. Kekerasan lintas batas ini merupakan yang terburuk sejak perang satu bulan pada tahun 2006.

Selama pertempuran tersebut, sebagian besar insiden terjadi di area perbatasan. Namun, belakangan ini serangan meluas, dengan Israel menargetkan Lembah Bekaa dan area lebih jauh di utara.

Laporan terbaru dari lembaga pemikir CSIS menyebutkan bahwa intelijen Israel menduga pejuang Hizbullah hampir melintasi perbatasan ke utara Israel dalam serangan multi-cabang.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mempersiapkan pesawat tempur yang siap menyerang target di Lebanon. Pada Oktober 2023, pejabat Israel tampaknya mempertimbangkan serangan pencegahan dan meminta dukungan AS, namun permintaan tersebut ditolak oleh pejabat senior AS, termasuk Presiden Joe Biden.

Pejabat AS khawatir bahwa serangan Israel di Lebanon tidak perlu dan dapat memicu perang regional, serta meragukan intelijen Israel yang yakin Hizbullah akan melancarkan serangan ke Israel.