Menteri Pertahanan Israel Berjanji untuk Terus Menyerang Palestina dan Meniadakan Kelompok Hamas

by -120 Views

BANDA ACEH – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.

Menurutnya, militer Israel tidak akan menghentikan operasi tersebut hingga kelompok Hamas, Palestina dimusnahkan dari muka bumi.

“Kami (Israel, red) tidak akan menghentikan perang ini, sampai kami melenyapkan Hamas,” kata Yoav Gallany saat pertemuan dengan militer Israel di perbatasan Jalur Gaza dilansir, Senin (4/3/2024).

Menurut surat kabar The Times of Israel, Gallant bersumpah bahwa Hamas tidak akan lagi ada sebagai organisasi penguasa di wilayah kantong Palestina.

Namun, dalam pernyataannya, Gallant menuturkan bahwa hal itu akan memakan waktu. Respons Indonesia terkait tindakan militer Israel
Pemerintah Indonesia bereaksi keras terhadap tindakan militer Israel yang menewaskan ratusan warga sipil Palestina, yang sedang menunggu bantuan kemanusian di Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bertindak tegas setelah peristiwa genosida oleh Israel. Hal tersebut disampaikan Kemlu RI melalui akun Twitter @kemlu_ri, yang mengecam pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina, Kamis (29/2/2024).

“Indonesia mengecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang telah menewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan,” tulis Kemlu RI, Sabtu (2/3/2024).

Kemlu RI juga menyinggung lambannya DK PBB dalam merespons genosida oleh Israel di Jalur Gaza. Oleh karena itu, Kemlu RI mendesak DK PBB untuk memerintahkan Israel agar menghentikan penembakan.

“Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB untuk menyepakati Resolusi mengenai gencatan senjata?” tambahnya.

Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada negara yang di atas hukum internasional dan berhak bertindak tanpa mengindahkan hukum tersebut. Indonesia juga menekankan agar negara-negara lain berhenti mendukung Israel dengan bantuan senjata yang malah memperkuat agresinya di Jalur Gaza.

“Indonesia mendesak negara-negara untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan,” tegasnya.

Sebelumnya, sekitar 115 warga sipil Palestina dilaporkan tewas dan 760 lainnya cedera ketika militer Israel menembaki kerumunan yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza bagian Selatan.

Menurut saksi mata, ratusan warga Palestina sedang menunggu bantuan kemanusiaan dekat daerah Dowar al-Nablusi ketika mereka tiba-tiba ditembaki.

Sementara itu, pihak Israel berdalih bahwa sebagian besar korban tewas karena terjatuh akibat berdesak-desakan dalam kerumunan dan tertabrak truk pembawa bantuan.

Israel juga mengklaim bahwa pasukan mereka memberikan peringatan berupa tembakan ke arah kaki untuk menghalangi warga Palestin mendekati titik pos pemeriksaan Israel yang dilalui oleh truk-truk bantuan.

Agresi militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan minimal 30.035 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 orang lainnya.

PBB melaporkan bahwa aksi Israel tersebut menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terusir dari rumah mereka, 60 persen infrastruktur Gaza hancur, dan menciptakan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang sangat parah.