Saat Panglima Perang Israel Berkeliling di Galilea, Hizbullah Bom Markas IDF

by -195 Views

BANDA ACEH – Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah dilaporkan mengebom pangkalan militer Israel di Galilea Barat ketika Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Herzi Halevi sedang mengunjungi daerah yang sama, Selasa (27/2/2024).

IKLAN

Nisfu Sya'ban

Media Penyiaran Israel melaporkan, Halevi sedang berkeliling memeriksa dan menilai situasi serta kesiapan pasukannya di daerah tersebut ketika serangan itu terjadi.

IKLAN

Pasar Murah Khusus Pensiunan

Mengetahui serangan itu, Herzi mengatakan kalau milisi Lebanon “harus membayar harga yang mahal” karena bergabung dengan Hamas pada tanggal 7 Oktober.

IKLAN

Isra' Mi'raj

Rekaman dramatis atas serangan dari Hizbullah itu menunjukkan saat roket menghantam jalan raya, beberapa meter dari pengendara.

IKLAN

Hari Pers Nasional

Sebelumnya juga pada Selasa, tentara Israel mengumumkan kalau mereka telah mencatat sekitar 35 peluncuran rudal dari wilayah Lebanon menuju wilayah Jabal Al-Jarmaq di utara negara pendudukan.

Sebagai balasan, pihak militer Israel mengatakan, “Pesawat-pesawat tempur membom sebuah situs militer dan beberapa infrastruktur militer Hizbullah di wilayah Al-Haniya, Jabshit, Al-Basriyah dan Al-Mansouri.”

IKLAN

Bayar Tol dengan Pengcard

IKLAN

Mari Berbagi dengan Action

Ancam Hizbullah akan Membayar Harga yang Sangat Mahal

IKLAN

KUR Syariah Bank Aceh

Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Letjen Herzi Halevi memperingatkan pada Selasa kalau Hizbullah akan “membayar harga yang sangat mahal” atas serangan yang terus menerus terhadap Israel utara.

Rentetan roket terjadi beberapa jam setelah puluhan proyektil ditembakkan oleh Hizbullah ke lokasi militer sensitif di Israel utara.

Serangan Hizbullah itu merupakan balasan atas serangan Israel ke wilayah jauh di dalam Lebanon sehari sebelumnya.

“Hizbullah memutuskan pada tanggal 7 Oktober malam hari bahwa mereka akan bergabung. Untuk itu, mereka harus membayar harga yang sangat mahal,” kata Halevi saat berkeliling di Israel utara, bersama Panglima Komando Utara, Mayjen Ori Gordin, dan komandan Divisi 146, Brigjen Yisrael Shomer