Iwan Bule: Meniti Jejak dari Jenderal Polisi Penuh Empati ke Dunia Politik

by -357 Views

Mochamad Iriawan alias Iwan Bule (dengan topi dan kacamata) berfoto bersama pemain bola dalam pertandingan Persib Legend vs Kuningan Selection, Jumat, 12 Januari 2024 di Kuningan.

MEMASUKI masa pensiun setelah menorehkan prestasi gemilang sebagai aparat kepolisian, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H., kini adlah seorang politisi dan mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di daerah pemilihan Jawa Barat X. Ia lahir pada tanggal 31 Maret 1962 dan lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1984.

Selama kariernya di kepolisian, Iwan Bule menangani berbagai kasus penting, termasuk pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan tokoh-tokoh terkemuka di Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda di tiga daerah, yaitu Kapolda NTB, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya.

Iwan Bule dikenal sebagai seorang pemimpin yang humanis dan selalu memberikan perhatian utama terhadap partisipasi seluruh anggota dalam setiap keputusan dan kegiatan di institusi yang dipimpinnya. Pendekatan yang humanis ini membuatnya diakui sebagai seorang pemimpin yang sangat mengutamakan hubungan dengan masyarakat.

Selama menjabat sebagai Kapolda, Iwan Bule menjalin kerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh intelektual. Ia juga dekat dengan masyarakat bawah dan sering turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan permasalahan masyarakat serta mencari solusi bersama-sama.

Komitmen Iwan Bule terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat tercermin dalam program-programnya yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Rekam jejaknya yang gemilang membuatnya dianggap sebagai sosok yang dapat diandalkan dan memiliki kepemimpinan yang baik.

Keberadaan Iwan Bule di dunia politik diyakini akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan negara. Ia dianggap sebagai kandidat yang layak untuk dipilih dalam pemilihan berikutnya karena dapat menjadi penghubung yang efektif antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat, serta membawa nuansa kepemimpinan yang humanis dan inklusif ke dalam panggung politik.

Source link