Isu Ganjar dan Anies Bersatu di Putaran Kedua, Nusron Wahid: Monggo, Silahkan

by -137 Views

Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid merespons dengan santai pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membuka peluang bagi Ganjar-Mahfud untuk bergabung dengan Anies Muhaimin di putaran kedua. Menurut Nusron, saat ini Prabowo Gibran hanya fokus untuk memenangkan Pilpres tahun 2024 dalam satu putaran.

“Silakan berkoalisi. Kami masih fokus untuk memenangkan Prabowo Gibran. Insya Allah, dalam satu putaran sudah bisa menang. Kasihan rakyat sudah bosan dan lelah,” jawab Nusron Wahid saat ditanya wartawan pada Minggu (14/1/2024).

Namun Nusron Wahid menilai, pernyataan Sekjen PDI Perjuangan tersebut dapat dimaknai sebagai pengakuan bahwa saat ini Prabowo Gibran sedang unggul.

“Ini sebenarnya berita yang sangat baik. Siap-siap masuk putaran kedua, artinya pihak lain juga mengakui data elektabilitas yang ada, bahwa Prabowo Gibran unggul. Jadi klaim-klaim sebelumnya, bahwa pihak lain bisa menang dalam satu putaran, sebaiknya kita lupakan,” jelas Nusron.

Terkait dengan anggapan sebagian orang yang menganggap penggabungan dua koalisi tersebut sebagai upaya mengeroyok Prabowo Gibran, Nusron mengaku tidak mau berpikir negatif.

“Kami selalu berpikir positif di kubu Prabowo Gibran. Pak Prabowo sendiri selalu mengatakan: seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” tuturnya.

“Artinya, semua yang ada di luar Koalisi Indonesia Maju, itu juga teman. Jadi tidak ada yang namanya musuh. Mungkin hari ini kita berbeda pilihan, tapi kami berharap setelah kontestasi selesai akan bersatu membangun Indonesia,” lanjut Nusron.

Bagi Pasangan Prabowo Gibran, menurut Nusron, kontestasi Pilpres adalah perlombaan untuk merebut hati rakyat dengan memperlihatkan kemampuan diri sebaik mungkin.

“Pak Prabowo memilih jalan demokrasi untuk merebut hati rakyat. Bukan dengan menjatuhkan orang lain, mengkudeta, memakzulkan, atau menciptakan musuh di kalangan saudara sendiri. Jadi di kubu Prabowo Gibran, tidak ada istilah keroyok, atau asal bukan si A, atau asal si B,” terang Nusron.

“Jadi mari saja kita tunjukkan kualitas terbaik untuk rakyat. Biarkan rakyat yang memutuskan,” pungkasnya. (SENOPATI)

Source link